ICSDP 2022
Conference Management System
Main Site
Submission Guide
Register
Login
User List | Statistics
Abstract List | Statistics
Poster List
Paper List
Reviewer List
Presentation Video
Online Q&A Forum
Access Mode
Ifory System
:: Abstract ::

<< back

Social Capital Integration Model Training into Physical Education and Sports
Syarifatunnisa(a*), Amung Ma^mun(b), Anira(c), Suherman Slamet(d)

(a,b) Sports Edutaion Study Program, School of Postgraduate, Universitas Pendidikan Indonesia
(c,d) Physical Education Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Health and Sports, Universitas Pendidikan Indonesia


Abstract

Olahraga kini telah mengalami pergeseran paradigma dari pembangunan olahraga (development of sport) menjadi pembangunan melalui olahraga (development through sport). Hal ini sejalan dengan isu olahraga yang secara global telah digariskan melalui deklarasi UNESCO tahun 1978 tentang pentingnya pendidikan jasmani dan olahraga sebagai instrumen pembangunan. Di Indonesia olahraga telah di atur dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) tahun 2005, yang di dalamnya telah diatur tentang 3 konteks olahraga (Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, dan Olahraga Prestasi. Walaupun telah diatur dalam UU SKN tersebut, penerapan olahraga di Indonesia masih mengacu pada development of sport atau pembagunan olahraga untuk tujuan olahraga itu sendiri, seperti sehat, bugar, keterampilan bermain, dan prestasi. Masih jarang sekali praktek olahraga di Indonesia yang mengacu pada development through sport atau olahraga dengan tujuan lain, seperti aspek sosial, karakter, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan yang telah dilakukan the Australian Sports Commission (ASC) and the Australian Agency for International Development (AusAID) yang telah melakukan kerjasama dengan menggunakan media olahraga sebagai tujuan strategi pembangunan, diantara nya adalah Saving lives, Promoting opportunities for all, Sustainable economic development, Effective governance, Humanitarian and disaster response (Commission et al., 2017).
Selain itu pemerintah Korea Selatan beberapa tahun terakhir telah mulai menunjukkan minat pada pendekatan development through sport dengan tujuan menjadi negara olahraga yang benar-benar maju dalam konteks sosial-politiknya (Ha et al., 2016). Development through sport telah menyebar secara luas setelah delapan Millenium Development Goals (MDGs) didirikan pada KTT Milenium PBB pada bulan September 2000 dan dilanjutkan oleh Suistainable Development Goals (SDD^s) yang mencanangkan 17 tujuan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan untuk semua (Nation, 2019). Salah satu diantara adalah good health and well-being.

Keywords: Social Capital, Youth Development through Sports

Topic: Youth development through sport

Plain Format | Corresponding Author (Syarifatunnisa Syarifatunnisa)

Share Link

Share your abstract link to your social media or profile page

ICSDP 2022 - Conference Management System

Powered By Konfrenzi Ultimate 1.832M-Build6 © 2007-2025 All Rights Reserved